Curhatan Seorang Adik
Kata siapa menjadi anak terakhir itu selalu di manja orang
tua?dapat kasih sayang yang lebih dari orang tua?selalu bahagia?
Saya seorang wanita berumur 17 thn.. yg gimana seharusnya pada umur segitu. Pasti
sedang bahagianya karna pasti mendapat kasih sayang dari orang tua yang sangat
berbeda tidak seperti biasanya pasti akan mendapat kasih sayang yang LEBIH.
Namun tidak dengan
saya, disini saya mempunyai kakak, menurut saya dia lah anak kesayangan orang
tua saya..kamu tau kenapa? Karena setiap dia meminta APAPUN kepada orang tua
saya pasti akan terwujudkan.namun sebaliknya dengan saya.
Pada saat itu saya baru saja bangun tidur,karna hari itu hari
minggu jadi saya hanya dirumah sajah.
Setelah itu kakak saya juga ikut bangun karena dia harus
minum obat, kamu tau kenapa dia selalu rutin minum obat?? Karena si dia
mempunyai penyakit yang dinamakan “epilepsi” itu sih setahu saya.
Saya dan kakak saya
bangun dan langsung turun , kebetulan kita satu kamar dan berada dilantai 2.
Dan saya langsung mandi dan biasanya membantu ibu
memasak,namun tahukah kamu setelah kakak selesai mandi langsung deh ibu
menyuruh kakak sarapan pagi dan langsung mengajak ke salah satu pusat
perbelanjaan yg ada di Surabaya namun nanti siang. Dalam hati aku bertanya
“padahal saya bangun lebih awal” kenapa bukan saya yang di suruh sarapan?”
kenapa bukan saya yang diajak?”
Lalu saya mengajukan
diri untuk ikut atau sekedar mengantar saja lah..
Namun ibu dengan cepat menjawab “TIDAK JADI” dengan alasan
cuaca yang panas. Awalnya saya mengira alasan tersebut memang tepat karna begitu lah cuaca yang
sedang terjadi.
Tapi pada lain hari,
saya meminta uang kepada ibu hanya untuk membeli pulsa 10 ribu , lalu ibu
menjawab “tidak ada uang” , ya sudah
saya hanya diam sajah karena saya
memang tahu bahwa keluarga saya, keluarga yang tidak bercukupan dan memang lagi
krisis ekonomi. Tidak lama kemudian kakak datang dari melamar pekerjaan dan
langsung meminta uang untuk membeli sepatu dengan alasan bahwa sepatu yang dia
gunakan rusak. Dan akhirnya ibu langsung menyuruh kakak mengambil uang di
dompet ibu.
Akhirnya langsung
sajah saya berkata kepada ibu: katanya gak punya uang,bu ? padahal harga sepatu
dengan pulsa itu mahal harga sepatu? Kenapa ibu pilih kasih? “ibu tak menjawab
pertanyaanku dengan lengkap, dia hanya berkata “ ”sudahlah kasian kakakmu”
Pada ke esokan
harinya saya minta jemputan kepada kakak , dan pada saat perjalanan pulang kami
kecelakaan dan akhirnya jatuh bebarengan. Setelah itu kami langsung berangkat
ke puskesmas terdekat agar segera dibersihkan lukanya supaya tidak menjadi
infeksi. Diselang waktu kakak menelpon
ibu dan mengabarinya bahwa kami baru sajah kecelakaan dan sedang berada di
puskesmas kotamadya.
Tidak lama kemudian
ibu datang dan menjemput kami, dan ibu langsung menyuruh kakak digonceng ibu
dan ibu menyuruh saya membawa sepeda motor sendiri,padahal dilihat dari fisik,
saya lah yang paling parah lukanya. Dengan badan yang sakit semua saya terpaksa
menyetir pulang sendiri. Sesampainya di rumah kami langsung disuruh minum obat
dan langsung disuruh tidur.
Tidak lama kemudian
ayah kami datang dari kerja, dan langsung menengok kami yang lagi tidur. Lalu
kami terbangun karena suara ayah, dan akhirnya orang tua saya menyuruh HANYA
KAKAK yang dipijat, lalu saya mengusulkan diri agar saya juga dipijat,namun
orang tua saya tidak memperbolehkan dan menyuruh saya agar dipijat besok sajah.
Dalam hati saya marah
, saya menganggap orang tua saya hanya sayang kepada kakak sajah. Dan akhirnya
saya langsung menangis, dan saya buang semua barang yang ada didepanku,saya
beteriak, saya kesal. Sampai-sampai saya merencanakan akan membunuh kakak saya.
Ku ingat pada jaman
dulu, pada saat aku sekitar berumur 12 hingga 15 tahun. Saya selalu disalahkan
oleh orang tua saya , saya selalu di pukuli hanya dengan masalah yang sepeleh,
sampai-sampai saya pernah hampir diusir dari rumah oleh kedua orang tua saya.
Tetapi kulihat nasib kakak yang selalu enak,selalu bahagia, diajak kesana
kemari,selalu dibela kalau kami sedang bertengkar.
Dan akhirnya saya
dendam dengan kakak saya , saya marah , saya benci dengannya. Dan akhirnya
jika saat orang tua saya tidak berada
dirumah saya terkadang selalu menjambak rambut kakak, saya akan selalu
mengolokinya,saya selalu memukulinya ,saya mengancam ke kakak saya bahwa jika
dia mengadu kepada orang tua,apa yang saya perbuat kedia. Saya tidak akan
segan-segan membunuhnya.Dan bila orang tua saya telah datang kerumah, langsung
deh situasi dirumah seperti biasanya /tidak ada masalah apa-apa.
Padahal kalau
dilihat, saya dengan kakak saya itu masih pintaran saya. Bukannya saya sombong
namun memang begitu keadaannya buktinya saya bersekolah di SMK Negeri di
Surabaya tetapi kakak saya sekolah disuatu sekolah Swasta di Surabaya yang
lumayan mahal uang SPPnya. Walaupun kakak saya sudah katam Al-Qur’an sedangkan
saya belum, tapi pemahaman isi Al-Qur’an masih bagusan saya. “Tapi kenapa orang
tua saya selalu membangga-banggakan kakak saya? Apa yang dibanggakan darinya?
Saya merasa bahwa Tuhan tidak adil, dunia ini telah salah, ataukah orang tua
saya yang gila? Ataukah memang benar saya yang salah? Namun dari segi kesalahan
yang manakah?” Saya lelah,saya capek,saya kesal. Dan saya hampir berprinsip
saya tidak akan mempercayai orang , dan saya hampir berprinsip SAYA TIDAK AKAN
MENIKAH SEUMUR HIDUP.
Sampai saat ini, saya
masih bertanya dalam hati sebenarnya saya itu ANAK ANGKAT atau bukan? Atau saya
memang punya salah ke pada orang tua saya? Sampai saat ini saya masih belum
berani bertanya dan itu akan menjadi pertanyaan yang menghantui saya jika
melihat kakak saya sedang di manja oleh kedua orang tua saya. Lalu saya akan selalu tetap membenci kakak saya!! SAMPAI
KAPANPUN!!
Daftar.P: Haryanti Merinda
Dwi;2014;”Curhatan Seorang Adik”;Surabaya;Medwayan Story.
Twitter:@merinda_dwayan
Facebook:Merinda Dwi Haryanti
0 komentar:
Posting Komentar